Sebelum aku cerita gimana bisa jodoh sama suamiku, aku mau bilang kalau aku lebih demen tipe-tipe cowok yang mature alias yang jauh lebih tua dari aku. Bahkan, cinta pertamaku adalah seorang lelaki yang 10 tahun lebih tua. Sama sekali gak kepengen, kepikiran, terbesit, berhasrat untuk berhubungan dengan mereka yang seusia apalagi lebih muda, hehe.
Richard Gere (sumber) |
Harrison Ford sebagai Han Solo di film Star Wars (1977) Tapi diputar ulang di Cinema waktu masa aku SD (90an). |
Dia masih muda bangett nih di sini. Sukses deh bikin aku yang masih SD tergila-gila sama filmnya Star Wars.
Sekarang udah tua, tapi tetep kece dong... haha.
Pertama ngefans sama seleb (usia SD), yang ku suka itu Harrison Ford, kesemsem berat waktu doi main film Star Wars sebagai Han Solo. Sampai Harrison Ford udah engkong-engkong kayak sekarang, aku tetep ngefans. Pas udah gede, seleranya juga gak berubah, yang aku suka ya semacam aktor-aktor tua seperti George Clooney, Richard Gere, dll. Untuk aktor Jepang aku demen sama Takeshi Kaneshiro (masih muda sih, tapi tetep aja menjelang 40 usianya). Untuk selebritis chef sekarang yang kusuka adalah Chef Gordon Ramsay. Mereka semakin tua entah mengapa malah semakin cool dan sexy di mata aku. Dudududuuu.... :P
Chef Ramsayyyyyy....XD |
sumber
Tadi aku udah cerita sekilas kalau cinta pertamaku itu cowo yang usianya 10 tahun lebih tua. Doi guru privat piano adekku, dateng ke rumah tiap 2 kali seminnggu. Gimana diriku jadi gak demen coba? Cowok yg kebetulan selera ku banget, datang sendiri ke rumah dengan rutinnya, hahaha.
Karena saat itu aku masih polos, jadi belum bisa menahan dan meredam ekspresi suka dan cinta, akhirnya si guru privat dedeku itu tahu kalau aku ini demen berat sama doi, dan ditembaklah aku yang saat itu masih berusia 14 tahun, ngekngekngekk... :P
Asmara kita berjalan lancar selama 4 tahun. Tapi dasar emang gak jodoh, saat dia udah berusia 28 tahun, Ibunya mendorong dia untuk cepat menikah. Dikenalin lah dia sama keluarga jauh (sepupunya) yang belum ia kenal dekat (cuma ketemu pas masih kecil). Ya sudah, dia juga jadi galau berat karena ternyata cewek yang dikenalin emaknya gak kalah cantik dengan diriku, hahaha. Ditambah, cewek tersebut (menurut keluarganya) udah 'darurat nikah' karena usianya pun sudah mencapai 28 tahun.
Akhirnya, karena aku gak mau digantung dan menghadapi kegalauan dia, kita putus baik-baik. Enam bulan doi pacaran sama saudara jauhnya itu, mereka merit. Asli, ini pait banget. Luka masih menganga, Madam!
Perjalanan cintaku selanjutnya bisa ditebak. Tentu dengan lelaki yang lebih tua lagi. Kali itu berbeda 12 tahun. Perfect dia di mataku. Tua sudah pasti (LOL!!), ditambah baik dan lembut, sopan, dan elegan dalam bermain asmara *jiah. Betul-betul memperlakukan aku dengan ayoman, senyuman dan kesabaran menghadapi aku dengan keegoisan seorang gadis berusia 19 tahun. Aku juga kenal adiknya, usianya di atas ku setahun. Dari ceritanya, dia emang kakak yang gak sekedar baik. Tapi suberbbaik!!
Tapi, dasar (lagi-lagi) gak jodoh, akhirnya setelah beberapa tahun pacaran, kita LDR karena dia meneruskan studi lagi di kampung halamannya. Sempat dia lamar aku, tapi karena aku belum lulus Sarjana, belum dibolehkan orangtua. Akhirnya kita putus baik-baik. Sampai aku punya 2 anak, dia belum merit juga! Padahal usianya sekarang 37 tahun. Hmm, jangan-jangan dia nunggu jodoh yang mirip-mirip aku, lagi... Haha.
Nah, masuk ke cerita inti. Cerita mengenai nasib dan takdirku bersuamikan lelaki hasil perjodohan orangtua. Btw, serem yak denger kata 'perjodohan'? Gak kebayang kan gimana hidup dengan lelaki yang tidak kita sukai sebelumnya?
Aku juga awalnya mengira begitu. Aduh, stress gila deh pas orangtuaku udah ngomongin 'jodoh'. Tapi ternyata... perjodohan tak semenakutkan yang dikira. Karena Alhamdulillah, aku dijodohi dengan seseorang yang sudah cukup lama aku suka dan aku kagumi. Sungguh, kebetulan yang manis nan ajaib.
Nah, gimana cerita lengkapnya? Lanjut aja deh bacanya... Btw, singkat aja inimah, soalnya kalau mau detail bisa bikin novel percintaan, hihi.
❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤
Jauh sebelum menikah, Suamiku itu kenal baik dengan bapakku. Jauh sebelum kami dijodohi, doi udah sering ke rumah untuk silaturrahim. Awal pertama dia main ke rumah, aku biasa aja, gak ada rasa sama sekali. Kemudian, dua kali, tiga kali berkunjung ke rumah... Hmm... aku mulai ada ketertarikan. Di mataku orang ini punya pribadi yang menarik, baik, gak dibuat-buat.
Dan sepertinya, dia juga masuk kriteria ku: LELAKI MATANG! Haha... Aku terka usianya maksimal 8-9 tahun di atasku. Dan feelingku kuat, kalau lelaki ini belum menikah. (Yup, walaupun demen lelaki berumur, ogah juga kali kalau udah punya bini!).
Tidak cukup mengandalkan feeling, diam-diam aku kuntit facebooknya. Ternyata tebak-tebak buah manggisku berbuah manis, alias betul. Usianya memang terpaut 8 tahun lebih tua dariku (Haha, sepertinya 'terbiasa' menebak usia). Kenapa aku kuntit lewat jejaring sosial?? Karena aku percaya, kepribadian seseorang bisa terbaca secara tidak langsung dari cara dia mengungkapkan isi pikiran lewat tulisannya di sosmed macam FB, Twitter, dll. Lucky, dia gak pasang settingan privasi yang terlalu ketat, jadi tanpa harus jadi temannya aku bisa lihat perkembangan statusnya. Hahahaha...
Stalking?? |
Yeaaa.... -__- (sumber)
Semakin lama ngalay dengan menjadi Miss. Stalker, semakin suka juga aku sama dia. Semakin jelas terbaca orang macam apa suamiku. Sudah mulai ku kira-kira, apa yang baik dan apa yang buruk dari dirinya. Kelebihan, kekurangannya, sejarahnya, teman-teman dekatnya sudah aku dalami.
Tapi lama kelamaan, aku jadi malu sendiri nguntit diam-diam lelaki yang aku suka. Kesannya kok murahan banget gw, hahaha. Tapi aku meyakini, ini bukan sesuatu yang salah. Toh, aku gak pernah merugikan dia dengan kegiatan anehku itu. Dan wajar banget kita selalu pengen tahu kejadian terupdate orang yang kita idolakan. Ya kan...? Aku yakin semua setuju ini. Dan harus pada setuju, ya! haha,
Emm, sebenarnya tanpa harus mencari tahu diam-diam seperti itu, aku bisa saja mengorek-tempe cerita dari Bapakku. Cuma, plis deh... ketahuan banget kan akunya demen sama dia? Doh, mau ditaroh dimana kantong maluku? Ceritanya kan, aku udah dewasa saat itu, sudah mahir menyembunyikan perasaan *eaaaaakk.
Kalau dia datang berkunjung, aku berusaha terlihat cool. POKER FACE! Padahal saat itu hati itu dag dig duggg bangettt rasanya, meski kalau dia lagi berkunjung, aku lebih sering di dalam kamar sampai dia pulang. Huhuhu... T__T
Nah, pada suatu hari, pas lagi ngobrol-ngobrol santai sama orangtua, tiba-tiba arah pembicaraan Bapakku ini kok ke arah pernikahan. Lebih tepatnya perjodohan!! Aaaakkk... Saat itu, aku mundur perlahan dari wacana perjodohan yang tidak mengenakkan itu... Dan sampai sekitar dua mingguan aku irit banget ngomong sama Orangtua. Karena setiap ngobrol, pasti nyerempet ke arah 'itu'.
Dan saat itu, aku belum tahu mau dijodohkan oleh siapa...
Mengingat sepertinya aku akan dijodohkan, akhirnya aku gak tahan. Nangis juga. Jebol lah pertahananku untuk tidak mellow dan menggalau...T__T
Saat itu di pikiranku, aku tidak mau menikah dengan orang yang tidak aku sukai. Dan aku pun tak mau membicarakan pernikahan dalam waktu dekat, karena sedang merasakan jatuh cinta kepada lelaki yang aku kuntit diam-diam kehidupannya... Haha.
Semenjak Orangtua membicarakan masalah jodoh (dan terus mendekati aku untuk mau membicarakan itu lebih dalam), aku jadi rajin bangun malam untuk Shalat Sunnah. Jadi, aku bangun menjelang subuh sekitar jam 3-4 dan shalat Tahajjud, kemudia berdoa sambil sesegukan menangis. Doaku begitu kekanankan, malu aku dihadapan Tuhan, cuma... ya hanya Dia yang paling mengerti isi hatiku dan yang bisa menenangkan hati ku saat itu juga.
Aku berdoa, "Ya Allah, Tuhanku... aku hanya ingin berjodoh dengan orang yang aku suka, yang aku cintai saja! Tak mau selain itu... Hiks.. hiks.. huhuhu... *srooott" --> Doanya lebih banyak meweknya -___-"
Aku termasuk orang yang baja dalam urusan cinta. Jarang mellow dan menggalau karena cinta. Masa adaptasi putus dengan ex-ku dulu, tidak makan waktu lama. Tapi entahlah, ini berbeda... Saat itu, aku begitu takut kehilangan orang itu, meski tak yakin bisa bersamanya... *jleebb.
Karena aku sering menghindar dari orangtua semenjak wacana perjodohan, akhirnya orangtuaku mengerti juga. Akhirnya, mereka tidak pernah membicarakan itu lagi.
Sempat beberapa minggu orangtuaku datar saja, tak lagi membicarakan jodoh, jodoh dan jodoh.
Diam-diam aku kangen sama dia. Sudah hampir 2 bulan, dia tidak bermain ke rumah untuk sekedar berbicara banyak hal dengan Bapakku. Mau tanya Bapakku kemana dia, gengsi. Dan feceboooknya pun udah jarang banget update.
Sempet desperado juga, dan hampir tak mau memikirkan dia lagi. Ya sudah, mungkin dia yang kusukai memang bukan jodohku....
Hingga pada suatu hari, Orangtuaku mengajak aku dan para adikku makan di luar. Ini sih biasa banget. Karena minimal sebulan sekali, kita memang makan bareng di luar.
Nah, di tengah perjalanan menuju tempat tujuan, telpon masuk ke handphone Bapakku. Dan ternyata dari dia! Langsung deh, deg...deg... deg... deg...deg...DEG!
Aku sempet mikir, nah lo jangan-jangan doi mau maen ke rumah? Tapi, kok dari arah pembicaraannya kayaknya dia mau makan bareng sama kita!! Soalnya Ibuku nanya gini,"Pah, F**** (sebut nama) tau tempatnya gak? Bilangin jalannya lewat anu aja lebih deket, bla..bla..."
Hadoh, tambah gak keru-keruan perasaan aku saat itu.
Bayangin dong, sekian lama kangen sama dia, trus dengan secara TIBA TIBA harus ketemu saat itu juga tanpa persiapan apapun, bagaimanaaaa coba??? Bagaimana? Langsung panik seketika. Dan aku gak bisa menyembunyikan perasaan gundah aku saat itu. Adikku yang berbeda 2 tahun dibawahku, senyam-senyum penuh arti! Duh, jangan-jangan dedeku itu udah tahu semuanya....
Dikit-dikit ngaca, dikit-dikit ngaca... Selama perjalanan aku malah mengkhawatirkan penampilan aku.
Beneran deh, orang yang lagi jatuh cinta lebih sering kehilangan akal sehatnya! Arrggh...
Aku cek make-up, udah lumayan meski minus lipstik haha. Cek outfit, oke. Cek kuku, bersih rapi. Tapi tetep rasanya gak pol kalau cuma segitu. Ah, andai ada Ibu Peri... hahaha..
Sampai di tempat tujuan, ternyata dia udah sampai duluan!! Wajah ku bersemu, padahal tanpa blush on. Bibir jadi lebih merah, meski tanpa lipstik. Merah, karena malu, takut, gugup, seneng, ahhh...
Blushing abis..... ///__///
Saat masuk ke Restoran, aku gak langsung menuju meja yang udah dipesan, tapi aku langsung cari toilet. Lumayan lama juga di dalam toilet. Sama sekali bukan mau buang apa-apa.
Tapi tarik napasss sedalam-dalamnya....buang....dan mencoba untuk menenangkan diri....
Saat itu, aku udah curiga. Feeling ku kuat banget, jangan-jangan orang yang mau dijodohin orang tuaku? Ya, lelaki yang selama ini aku sukai diam-diam!! Memikirkan hal ini, jantungku berdegup super kencang. Demi Tuhan, aku tak mampu menyembunyikan perasaan tak menentu itu. Aku betul-betul kehilangan akal sehat.
Keluar toilet, aku pasrah. Aku gak bisa lagi pasang tampang Poker atau sok-sok cool.
Sampai di meja makan, mataku tidak fokus. Adikku tahu betul, saat itu aku gundah gulana sekaligus bahagia gegap gempita di dalam hati. Adikku yang beda dua tahun itu cuma cekikikan bersama adik-adikku yang lain, sepertinya menggunjingi aku... Hahaha...
Diantara 8 kursi yang tersedia, ada satu kursi kosong milikku. Dan tahukah sodara-sodara sekalian?? kursi itu ditempatkan tepat berhadapan lelaki itu! Ah, rasanya mau ditelan bumi saja. Ini pertama kalinya aku duduk sedekat ini dengan orang yang selama ini aku sukai diam-diam. Ini pasti bukan kebetulan, orangtuaku sudah mengatur ini semua!! Oh, Tuhan, jangan-jangan betul memang dia orang yang mau dikenalkan orangtuaku...
Tapi................. sampai acara makan-makan selesai. Sama sekali tak ada sedikitpun pembicaraan yang menyerempet ke arah perjodohan. Semua hanya berisi cerita-cerita lucu, saling memberi kabar masing-masing, terakhir Bapakku dan dia ngobrol ngalor ngidul tentang urusan yang gak aku suka, ekonomi dan politik *tutupmata
Setelah sampai di rumah aku nangis diam-diam. Sampai besok paginya aku emoh keluar kamar. Aku nangis karena menertawakan diriku sendiri. Geer banget dikira mau dijodohin sama cowok yang kusuka itu. Betul-betul pikiran paling bodoh dan konyol. Ini rasanya seperti diangkat tinggi-tinggiiii ke angkasa kemudian seketika itu juga dijatuhkan ke tanah penuh onak dan duri *lebaaaayyy...
Nah, setelah acara makan-makan itu, aku sedikit demi sedikit melupakan kege-eran yang sempat melandaku. Aku fokus selama kurang lebih 2 minggu untuk ujian OSCE pra-koass.
Dan kurang lebih satu bulan berlalu, aku diwisuda. Dan libur beberapa minggu sebelum koass dimulai.
Nah, di saat masa liburanku, lelaki yang aku sukai itu datang ke rumah! Senang, tapi aku berusaha menahan agar tidak terlalu bahagia.
Saat dia datang berkunjung ke rumah, biasanya dia hanya sekedar berbicara dengan Bapakku. Titik. Aku di kamar, atau sesekali keluar untuk melihat dia sekilas diam-diam *sentil
Tapi kedatangannya kali itu berbeda, karena aku diminta Ibuku untuk menemui dia dan berpenampilan serapi mungkin!!
Seneng? Seneng banget! Tapi aku tetap menahan diri... Karena takut kalau ini ujung-ujungnya cuma GEDE RASA aja (seperti kejadian makan bersama).
Dengan perasaan gugup dan canggung, aku menemui dia. Ditemani Ibu dan Bapakku.
Nah! Disitulah, Bapakku secara resmi (haa??) memperkenalkan aku kepada dia.
Dan ternyata betul, lelaki yang ingin dikenalkan (dijodohkan) kepadaku adalah lelaki yang selama ini aku sukai tanpa seorangpun tahu! Hahhhh........ Alhamdulillah. :D :D :D :D :D *victory
Tahu gak, setelah pertemuan malam itu aku gak bisa tidur sampe pagi! Eaaaa... -__-"
Mood ku langsung seketika itu berubah. Rasanya setiap hari selalu berbunga-bunga, bahkan saat PMS. Hahaha. Dan doaku setiap malam, berganti berisi syukur dan berharap semoga memang dia yang terbaik untukku.
Rasanya, Tuhan memang sedang 'bercanda' padaku. Dulu berdoa tak ingin dijodohkan dengan lelaki pilihan orangtua, padahal dialah lelaki yang aku suka itu. Mungkin Allah hanya ingin aku sedikit mendekat kepadaNya, setelah beberapa lama aku menjauh karena kesibukanku...
Kami berkenalan selama 6 bulan. Dan ternyata kita cocok. Tebakan aku selama ini mengenai sifat-sifatnya ternyata memang betul. Tidak pernah ada perasaan sekuat ini, tidak ada! Perasaan yang mengatakan,"Ya, kau memang jodohku...".
Kemudian dia melamarku. Lima bulan setelah lamaran kami menikah.^^
Sampai sekarang, kalau diingat-ingat lagi kisah konyol ku, itu tawaku rasanya mau meledak. Aku aja senyam-senyum sendiri waktu bikin postingan ini, hahaha.
Sampai usia pernikahan yang ke 6 bulan, suamiku belum tahu kalau aku dulu memang diam-diam menyukai dia dan menguntitnya sampai detail! Setelah suamiku tahu, dia ketawa ngakak sampe air matanya keluar-keluar, Ghahaha... . Dan, tahukah para pemirsah? Ternyata suamiku sudah menyukai aku sejak pertama kali datang ke rumahku!! Makin ngakak lah kami berdua...
Hmm, ternyata semenjak awal mula bertemu, kami sebenarnya sudah berhubungan melalui sebuah chemistry of love yang belum terlalu kita sadari. Ternyata di saat aku berdoa untuknya, ia pun berdoa untukku. Saat aku rindu, ia pun rindu. Saat terbesit pikiran bertepuk sebelah tangan, ternyata ia pun pernah berpikir begitu!
Ahh... aku betul-betul sangat bersykur berjodoh dengannya, dengan ia yang aku cintai. Semoga kami bahagia untuk selamanya. Amin.
Jodoh oh jodoh, kau memang misteri. Misteri yang sangat amat indah, bila tiba waktunya untuk terkuak....
❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤
Nahhh... postingan kali ini ku buat dalam rangka merayakan 1000.000 lebih pageviews blog Racun Warna Warni!! yeaayyy...!!^^
Aku emang terbilang jarang ikut giveaway, tapi karena ini tipe giveawaynya writing contest, aku jadi tertarik untuk ikut. Kontes ini disponsori oleh Miss Lie Collection, online shop terpercaya yang menjual aneka brand kosmetik (skincare, bodycare, makeup, dll). Aku sendiri belum pernah belanja di Miss Lie, tapi kepo juga dong mau ngintip yang dijual apa aja sih? Walhasil, air liur ku menetes-netes... hahaha... #hiperbol.com.
Walaupun belum pernah order di Miss Lie, aku kasih saran dikit boleh yaaa?? ^^ Miss Lie jual produk Innisfree dong, hehe... Soalnya, produk korea yang paling cocok di aku itu Innisfree.... Hehe... Kasih murah ya... (nawar pula *plak XD)
Nah, buat yang mau ikutan... Hayo, join sekarang juga!! Soalnya Giveaway ini akan berakhir nanti malam tepat jam 12 teng, hari ini (14 Juni)! Untuk informasi lebih jelas, bisa klik banner giveaway Racun, atau klik DI SINI
Wish Me Luck Yaaa... ^^
Post a Comment